Sabtu, 30 September 2017

RPP SISTEM PENDINGIN


Satuan Pendidikan : SMKN 36 JAKARTA
Kelas/ Semester : XI/ 3
Mata Pelajaran : Pemeliharaan mesin
Tema : Sistem pendinginan
Pertemuan : 1 - 3
Alokasi Waktu : 24 x 2 x 40 menit

A. Kompetensi Inti
KI 3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
1.2. Memelihara sistem pendinginan dan komponennya.
2.1. Memperbaiki sistem pendinginan dan komponennya.
3.1. Melakukan overhaul sistem pendinginan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Prinsip kerja sistem pendinginan dijelaskan sesuai buku informasi
2. Teknik pemeliharaan sistem pendinginan dijelaskan sesuai service manual
3. Jenis-jenis gangguan sistem pendinginan dan penyebabnya dijelaskan sesuai buku informasi
4. Perakitan sistem sistem pendinginan dan komponen-komponennya dilaksanakan tanpa me-nyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
5. Dasar tindakan overhaul sistem pendinginan dijelaskan sesuai hasil pemeriksaan
6. Penggantian komponen sistem pendinginan dijelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami pemeliharaan/ servis sistem pendinginan
2. Melaksanakan pemeliharaan/ servis sistem pendinginan

E. Materi Pelajaran
SISTEM PENDINGINAN
a. Kegunaan Pendinginan
• Menyerap panas pada bagian-bagian mesin/motor sehingga mengurangi keausan dan kerusakan.
• Untuk mendapatkan temperatur kerja mesin/motor yang tepat dan merata
b. Macam-macam Sistem Pendinginan
1). Pendinginan Udara
Cara Kerja
Panas yang ditimbulkan oleh mesin/motor dipindahkan ke dinding silinder dan melalui sirip-sirp menuju ke udara luar. Untuk meningkatkan efisiensi pendinginan, maka permukaan bidang pendinginan diperluas melalui konstruksi sirip-sirip.

2). Pendinginan Air Sirkuit Pompa
Cara Kerja
a). Mesin/Motor Dingin Sampai Temperatur Kerja
Mesin/motor dihidupkan, maka terjadi proses pembakaran di dalam silinder yang berulang-ulang, temperatur mesin dan air pendingin semakin meningkat. Bersamaan dengan itu, pompa air (6) berputar, maka terjadi sirkulasi air hanya di dalam rongga blok motor dan kepala silinder (1). Air tidak dapat bersirkulasi melewati radiator (3), karena termostat (7) masih tertutup. Oleh karena sirkulasi air hanya di dalam mesin/motor dan air tidak didinginkan radiaitor, maka mesin/motor dan air menjadi cepat panas, cepat mencapai temperatur kerja (80°C s.d 1000 C).
b). Mesin/Motor Pada Temperatur Kerja
Setelah mesin/motor mencapai temperatur kerja, maka termostat membuka, sehingga sirkulasi air tidak hanya di dalam mesin, tetapi melewati termostat (7), slang bagian atas (2), radiator (3), slang bagian bawah (5), pompa air (6) dan ke dalam mesin (1), termostat dan seterusnya. Akibatnya panas air pada radiator akan berpindah ke sirip-sirip radiator dan terus berpindah ke udara yang melewati radiator. Dengan sirkulasi air yang terus menerus melewati radiator dan didinginkan oleh udara yang lewat, maka temperatur air dan mesin/motor akan terjaga tidak melebihi batas panas temperatur kerja. Kipas menjamin kecukupan aliran udara yang melewati radiator (udara mengalir dari depan ke arah kendaraan)
c). Termostat
1). Cara Kerja
Bila suhu air pendingin rendah, aliran air ke radiator ditutup termostat / terputus. Jika suhu air pendingin mencapai mulai  80°C s.d 1000 C, termostat terbuka dan air mengalir ke radiator.

2). Kerusakan dan Gangguan Termostat
a). Termostat Tidak Dipasang.
Jika termostat tidak terpasang atau rusak dalam kondisi selalu terbuka, maka motor tidak dapat cepat mencapai temperatur kerja, oleh karena meskipun air masih dingin tetapi dapat bersirkulasi melewati radiator, maka air pendingin menjadi tetap relatif dingin sehingga tidak dapat membantu air pendingin dan mesin/motor cepat panas mencapai temperatur kerja. Hal ini dapat merugikan umur motor, juga pemakaian bahan bakar menjadi boros. Termostat yang rusak harus diganti baru karena tidak dapat diperbaiki.

b). Termostat Rusak Tertutup
Jika termostat rusak dan dalam kondisi tetap tertutup, maka mesin/motor cepat mencapai temperatur kerja seperti halnya ketika termostat dalam kondisi baik, tetapi karena setelah air atau mesin/motor mencapai temperatur kerja dan air panas tidak dapat bersirkulasi melewati termostat dan radiator, maka air panas yang terjebak di dalam blok motor dan kepala silinder dalam kondisi tidak dapat didinginkan oleh udara yang melewati radiator, maka mesin/motor menjadi semakin panas dan akhirnya terjadi panas berlebih (overheating), akibatnya mesin/motor macet dan komponen mesin rusak.

d). Tutup Radiator
Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan tekanan air didalam sistem pendinginan. Pada temperatur kerja, air sistem pendinginan bertekanan 80-120 kPa (0.8-1.2bar). Dengan tekanan air melebihi tekanan atmosfir, lebih 80-120kPa (0.8-1.2bar), maka titik didih air pendingin dapat naik mencapai 120 derajat Celcius, maka sistem pendinginan menjadi lebih aman, karena air tidak cepat mendidih.

1). Cara Kerja Tutup Radiator
a). Motor Panas
Saat mesin/motor hidup dan menjadi panas (mencapai temperatur kerja), maka temperatur dan tekanan air hermo pendinginan akan naik dan volume air mengembang, maka katup pelepas hermostat akan membuka pada tekanan ‘teknik’ 80-120kPa (0.8-1.2bar), maka air akan mengalir ke tangki reservoir sampai berhenti ketika katup pelepas tutup kembali pada tekanan air dalam radiator turun dibawah 80-120kPa (0.8-1.2bar).

b). Motor Dingin
Ketika mesin/motor dimatikan, maka semakin lama temperatur mesin dan juga air akan semakin turun bahkan mencapai temperatur udara luar. Akibatnya volume air pendingin semakin menyusut dan berkurang, maka akan terjadi ruang kosong dan vakum (dibawah tekanan atmosfir) diatas permukaan air pendingin dalam radiator, maka katup vakum termostat akan membuka, akibatnya air pendingin dalam tangki reservoir yang bertekanan atmosfir akan mengalir (terisap) masuk memenuhi ruang dalam radiator, bersamaan dengan proses tersebut kevakuman diatas air dalam radiator semakin hilang dan katup vakum kembali tertutup.

c. Kerusakan dan Gangguan Karena Tutup Radiator
Bila katup pelepas tidak rapat, maka tekanan sistem pendinginan kurang, sehingga temperatur didih air rendah, artinya air cepat mendidih.
Bila katup pelepas tidak membuka, tekanan sistem pendinginan terlalu tinggi, akibatnya slang air mengembang / meledak. Bila katup vakum tidak membuka, akan timbul vakum pada saat motor menjadi dingin , akibatnya slang-slang air akan mengempis.

d). Sifat Yang Menonjol
• Pendinginan air lebih merata dibandingkan dengan pendinginan udara
• Temperatur kerja motor tetap konstan
• Gangguan lebih sering terjadi
• Perawatan sistem pendinginan air lebih rumit.

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Penugasan, Diskusi Kelompok, Praktek.

A.    Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
A.    Pendahuluan
Guru memberikan salam pembukaan, presensi siswa dan mengkondisikan siswa untuk memulai pembelajaran.
15 menit
B.     Inti
Mengamati
·         Tayangan atau simulsi tentang sistim pendingin.
Menanya
·         Mengajukan pertanyaan terkait tayangan atau simulasi atau hal-hal yang berhubungan dengan sistim pendingin.
Mengeksplorasi
·   Menjelaskan  pemeriksaan sistim pendingin
·   Pembahasan/pemberian materi ( Teori dan Praktik )
·   Membaca modul dan buku refererensi
·   Observasi dan presentasi
·  Menuliskan atau menyebutkan macam-macam sistim pendingin.
·  Membuat perbandingan kelebihan jenis-jenis sistim pendingin.
·   Melaksanakan praktik
Mengasosiasi
·         Membuat kesimpulan prinsip kerja sistim pendingin.
·         Membuat kesimpulan tentang kelebihan dan kekurangan jenis-jenis sistim pendingin.
Mengkomunikasikan
·         Menerapkan  prosedur yang benar cara penanganan sistim pendingin.
·         Siswa mendeskripsikan proses kerja sistim pendingin.
240 menit
A.    Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan materi ajar tentang prinsip kerja sistim pendingin, komponen dan prosedur pemeliharaan/ servis sistim pendingin.
15 menit
       Pertemuan 2
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
A.    Pendahuluan
Guru memberikan salam pembukaan, presensi siswa dan mengkondisikan siswa untuk memulai pembelajaran.
15 menit
B.     Inti
Mengamati
·         Tayangan atau simulsi tentang termostat.
Menanya
·         Mengajukan pertanyaan terkait tayangan atau simulasi atau hal-hal yang berhubungan dengan termostat.
Mengeksplorasi
·   Menjelaskan  pemeriksaan termostat
·   Pembahasan/pemberian materi ( Teori dan Praktik )
·   Membaca modul dan buku refererensi
·   Observasi dan presentasi
·  Menuliskan atau menyebutkan macam-macam kerusakan termostat.
·   Melaksanakan praktik
Mengasosiasi
·         Membuat kesimpulan prinsip kerja termostat.
·         Membuat kesimpulan tentang jenis-jenis kerusakan termostat.
Mengkomunikasikan
·         Menerapkan  prosedur yang benar cara penanganan termostat.
·         Siswa mendeskripsikan proses kerja termostat.
240 menit
A.    Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan materi ajar tentang prinsip kerja termostat, komponen dan prosedur pemeliharaan/ servis termostat.
15 menit
       Pertemuan 3
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
A.    Pendahuluan
Guru memberikan salam pembukaan, presensi siswa dan mengkondisikan siswa untuk memulai pembelajaran.
15 menit
B.     Inti
Mengamati
·         Tayangan atau simulsi tentang water pump.
Menanya
·         Mengajukan pertanyaan terkait tayangan atau simulasi atau hal-hal yang berhubungan dengan water pump.
Mengeksplorasi
·   Menjelaskan  pemeriksaan water pump
·   Pembahasan/pemberian materi ( Teori dan Praktik )
·   Membaca modul dan buku refererensi
·   Observasi dan presentasi
·  Menuliskan atau menyebutkan macam-macam water pump.
·  Membuat perbandingan kelebihan jenis-jenis water pump.
·   Melaksanakan praktik
Mengasosiasi
·         Membuat kesimpulan prinsip kerja water pump.
·         Membuat kesimpulan tentang kelebihan dan kekurangan jenis-jenis water pump.
Mengkomunikasikan
·         Menerapkan  prosedur yang benar cara penanganan water pump.
·         Siswa mendeskripsikan proses kerja water pump.
240 menit
A.    Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan materi ajar tentang prinsip kerja water pump, komponen dan prosedur pemeliharaan/ servis water pump.
15 menit
A.    Media dan Sumber Belajar
1.      Media                                     : Job Sheet Praktek, LCD Proyektor
2.      Sumber Belajar                       : New Step 1, Buku Praktek, Internet

B.     Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1.      Penilaian Proses
No
Aspek Penilaian
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
Instrumen Penilaian
Keterangan
1
Religius
Pengamatan saat kegiatan belajar
Proses
Lembar pengamatan

2
Tanggung jawab




3
Peduli




4
Responsif




5
Santun





Keterangan :
8 0 - 95     = Sangat Baik
70 - 79      = Baik
60 - 69      = Sedang
50 - 59      = Kurang

2.      Penilaian Hasil Belajar

Indikator pencapaian kompetensi
Teknik penilaian
Bentuk penilaian
Instrumen
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENCAN PROGRAM PENGAJARAN PSPTKR