Jumat, 22 September 2017

RPP KOPLING,


Satuan Pendidikan : SMKN 36 JAKARTA
Kelas/ Semester : XI/ 3
Mata Pelajaran : Pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga
Tema : Memahami unit kopling
Pertemuan : 1 - 5
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
• Identifikasi komponen-komponen unit kopling dan sistem pengoperasiannya
• Pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian sesuai SOP
• Perbaikan sistem kopling dan komponennya
• Overhaul sistem kopling dan komponennya,analisis gangguan dan perbaikan gangguan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Prinsip kerja kopling dijelaskan sesuai buku informasi
2. Teknik pemeliharaan kopling dijelaskan sesuai service manual
3. Jenis-jenis gangguan kopling dan penyebabnya dijelaskan sesuai buku informasi
4. Perakitan sistem kopling dan komponen-komponennya dilaksanakan tanpa me-nyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
5. Dasar tindakan overhaul kopling dijelaskan sesuai hasil pemeriksaan
6. Penggantian komponen kopling dijelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami pemeliharaan/ servis sistem kopling
2. Melaksanakan pemeliharaan/ servis sistem kopling

E. Materi Pelajaran

Kopling adalah bagian dari sistem pemindah daya (power train) yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke unit Transmisi. Dengan adanya kopling maka jalan kendaraan akan menjadi lembut dan tidak adanya kejutan mendadak pada kendaraan saat kendaraan pindah gigi perseneling. Kopling adalah bagian sistem pemindah tenaga yang sangat sederhana namun perannya sangat penting dalam sistem pemindah tenaga.
Tanpa adanya kopling kita bisa membayangkan kendaraan tidak dapat berjalan dengan lembut dan sering terjadi hentakan saat mobil di akselerasi dan memungkinkan cepat rusak / rompalnya gigi transmisi saat memindah perseneling.

Komponen komponen kopling pada mobil :
1. sistem mekanisme penggerak
2. release fork
3. release bearing
4. pegas diafragma (pegas coil)
5. plat penekan (pressure plate)
6. plat kopling (clutch disc)


MEKANISME PENGGERAK
Pada kendaraan mobil mekanisme penggerak ini berfungsi untuk menyalurkan gaya dari pedal kopling untuk menggerakkan release fork agar release fork menekan release bearing.
Umumnya mekanisme penggerak yang digunakan adalah mekanisme penggerak yang menggunakan kabel dan menggunakan sistem hidraulis.

Mekanisme Penggerak Dengan Kabel :
Seperti telah dijelaskan di atas kopling berfungsi untuk memutus dan menghubungkan penyaluran tenaga mesin ke roda penggerak. Untuk mengoperasikan fungsi tersebut, pada kendaraan ada dua macam yaitu sistem mekanik dan sistem hidrolik. Sistem mekanik untuk memindahkan tenaga kaki melalui pedal kopling disalurkan kabel baja ke pengungkit (Throwout lever).
Sistem ini untuk menggerakkan release fork digunakan sistem hidraulis, saat pedal kopling di injak piston pada master silinder akan tertekan dan piston ini akan menekan fluida sehingga fluida akan mengalir melalui fleksibel house dan pada bagian bawah terdapat release silinder yang juga berisi sebuah piston, saat aliran fluida sampai pada bagian ini maka piston pada release silinder akan tertekan oleh fluida sehingga piston akan mendorong / menekan release fork.


RELEASE FORK
         Release fork memiliki fungsi yaitu menekan release bearing sehingga release bearing akan menekan pegas diafragma / pegas coil.
Release Bearing
           Release bearing berfungsi untuk menekan pegasi diafragma / pegas coil sehingga plat penekan tidak kembali menekan plat kopling ke flywheel sehingga aliran tenaga / putaran dari mesin melalui flywheel tidak dapat diteruskan ke transmisi.

Clutch Cover (Rumah Kopling)
          Clutch Cover ini terikat dengan flywheel sehingga saat flywheel berputar clutch cover juga akan berputar. Clutch cover ini juga harus dapat memindahkan panas dengan maksimal agar tidak terjadi over heating pada komponen kopling.

Tipe Tipe Clutch Cover
1. Menggunakan Pegas Coil :
Tipe ini mempunyai keuntungan :
• Penekanan terhadap plat kopling lebih kuat.

Kerugian :
• Membutuhkan tenaga yang besar untuk menekan pedal kopling.
• Kontruksi rumit sehingga harganya mahal.
• Kekuatan penekanan akan berkurang saat putaran tinggi / karena gaya sentrifugal yang tinggi.

2. Menggunakan Pegas Diafragma
Tipe ini mempunyai keuntungan :
• Tenaga penekanan pedal kopling lebih ringan.
• Penekanan terhadap plat kopling lebih merata.
• Tenaga pegas tidak akan berkurang karena gaya sentrifugal saat kecepatan tinggi.

Kerugian :
• Penekanan terhadap plat kopling lebih kecil

PLAT KOPLING (CLUTCH DISC)
Plat kopling perannya sangat vital dalam sistem kopling. Plat kopling ini berfungsi untuk menghubungkan putaran mesin dari flywheel ke unit transmisi saat plat kopling ini tertekan oleh plat penekan dan berfungsi memutuskan aliran tenaga saat plat penekan tidak kembali menekan plat kopling. Dalam plat kopling terdapat clutch hub yang akan dihubungkan dengan input shaft transmisi.
Pemeriksaan Unit Pegas Diafragma :
            Pemeriksaan unit diafragma adalah meliputi kedalaman diafragma dan lebar bekas gesekan release bearing. Pemeriksaan ini dilakukan dengan alat ukur jangka sorong. Ukur kedalaman pegas diafragma dengan limit (batas maksimum yang harus diganti) 0,6 mm dan ukur lebar bekas gesekan release bearing pada masing-masing pegas diafragma dengan batas maksimal 5 mm. Jika sudah melebihi ganti dengan komponen yang baru sesuai dengan manual book.

Pengukuran keausan kerataan plat penekan
            Untuk mengukur run out / kerataan plat penekan dibutuhkan alat yaitu mistar baja dan fuller gauge ukur kerataan sesuai dengan gambar di atas, masukkan fuller gauge di sela-sela mistar baja dan plat penekan dengan batas keausan maksimum adalah 0,5 mm. Jika telah melewati batas maksimum ratakan dengan mesin bubut atau mengganti suku cadangnya sesuai manual book. Hal yang diakibatkan apabila plat penekan aus adalah tekanan ke plat kopling menjadi berkurang dan bisa mengakibatkan plat kopling cepat aus.


Pemeriksaan Ketebalan Plat Kopling
Pengukuran ketebalan plat kopling dilakukan seperti gambar di atas dengan menggunakan jangka sorong, pengukuran dilakukan berdasarkan kedalaman plat kopling terhadap paku keeling (rivet). Batas maksimum yang diperbolehkan adalah 0,3 mm. Jika telah melampaui batas maksimum gantilah plat kopling dengan yang baru.

Pemeriksaan Kerataan Flywheel
Pemeriksaan bisa dilakukan dengan dial gauge bila ada bila tidak ada bisa menggunakan cara seperti mengukur kerataan plat penekan dengan batas maksimum 0,2 mm

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Penugasan, Diskusi Kelompok, Praktek
A.    Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2

mantaap
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
A.    Pendahuluan
Guru memberikan salam pembukaan, presensi siswa dan mengkondisikan siswa untuk memulai pembelajaran.
15 menit
B.     Inti
Mengamati
·         Tayangan atau simulsi macam-macam kopling.
Menanya
·         Mengajukan pertanyaan terkait tayangan atau simulasi atau hal-hal yang berhubungan dengan kopling.
Mengeksplorasi
·   Menjelaskan  pemeriksaan kopling
·   Pembahasan/pemberian materi ( Teori dan Praktik )
·   Membaca modul dan buku refererensi
·   Observasi dan presentasi
·  Menuliskan atau menyebutkan macam-macam kopling.
·  Membuat perbandingan kelebihan jenis-jenis kopling.
·   Melaksanakan praktik
Mengasosiasi
·         Membuat kesimpulan prinsip kerja opling.
·         Membuat kesimpulan tentang kelebihan dan kekurangan jenis-jenis kopling.
Mengkomunikasikan
·         Menerapkan  prosedur yang benar cara penanganan kopling.
·         Siswa mendeskripsikan proses kerja sistem kopling.
240 menit
C.    Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan materi ajar tentang prinsip kerja sistem kopling, komponen dan prosedur pemeliharaan/ servis sistem kopling.
15 menit
Pertemuan 3

Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
D.    Pendahuluan
Guru memberikan salam pembukaan, presensi siswa dan mengkondisikan siswa untuk memulai pembelajaran.
15 menit
E.     Inti
Mengamati
·         Tayangan atau simulsi mekanisme penggerak kopling.
Menanya
·         Mengajukan pertanyaan terkait tayangan atau simulasi atau hal-hal yang berhubungan dengan mekanisme penggerak kopling.
Mengeksplorasi
·   Menjelaskan  pemeriksaan mekanisme penggerak kopling
·   Pembahasan/pemberian materi ( Teori dan Praktik )
·   Membaca modul dan buku refererensi
·   Observasi dan presentasi
·  Menuliskan atau menyebutkan macam-macam mekanisme penggerak kopling.
·  Membuat perbandingan kelebihan jenis-jenis mekanisme penggerak kopling.
·   Melaksanakan praktik
Mengasosiasi
·         Membuat kesimpulan prinsip kerja mekanisme penggerak kopling.
·         Membuat kesimpulan tentang kelebihan dan kekurangan jenis-jenis mekanisme pengerak kopling.
Mengkomunikasikan
·         Menerapkan  prosedur yang benar cara penanganan mekanisme penggerak kopling.
·         Siswa mendeskripsikan proses kerja mekanisme penggerak kopling.
240 menit
F.    Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan materi ajar tentang prinsip kerja Release fork, komponen dan prosedur pemeliharaan/ servis Release fork.
15 menit
     
       Pertemuan 5
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
G.    Pendahuluan
Guru memberikan salam pembukaan, presensi siswa dan mengkondisikan siswa untuk memulai pembelajaran.
15 menit
H.     Inti
Mengamati
·         Tayangan atau simulsi plat kopling.
Menanya
·         Mengajukan pertanyaan terkait tayangan atau simulasi atau hal-hal yang berhubungan dengan plat kopling.
Mengeksplorasi
·  Menuliskan atau menyebutkan macam-macam plat kopling.
·  Membuat perbandingan kelebihan dan kekurangan jenis-jenis plat kopling.
Mengasosiasi
·   Menjelaskan  pemeriksaan plat kopling
·   Pembahasan/pemberian materi ( Teori dan Praktik )
·   Membaca modul dan buku refererensi
·   Observasi dan presentasi
·  Menuliskan atau menyebutkan macam-macam plat kopling.
·  Membuat perbandingan kelebihan jenis-jenis plat kopling.
·   Melaksanakan plat praktik
Mengkomunikasikan
·         Menerapkan  prosedur yang benar cara penanganan plat kopling.
·         Siswa mendeskripsikan proses kerja plat kopling.
240 menit
I.    Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan materi ajar tentang prinsip kerja plat kopling, komponen dan prosedur pemeliharaan/ servis plat kopling.
15 menit
   
       H.    Media dan Sumber Belajar
1.      Media                                     : Job Sheet Praktek, LCD Proyektor
2.      Sumber Belajar                       : New Step 1, Buku Praktek, Internet

      I.     Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1.      Penilaian Proses
No
Aspek Penilaian
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
Instrumen Penilaian
Keterangan
1
Religius
Pengamatan saat kegiatan belajar
Proses
Lembar pengamatan

2
Tanggung jawab




3
Peduli




4
Responsif




5
Santun





       Keterangan :
8 0 - 95     = Sangat Baik
70 - 79      = Baik
60 - 69      = Sedang
50 - 59      = Kurang
1.      Penilaian Hasil Belajar
Indikator pencapaian kompetensi
Teknik penilaian
Bentuk penilaian
Instrumen
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENCAN PROGRAM PENGAJARAN PSPTKR